Dolar Naik Mendekati Level Tertinggi Tiga Bulan setelah Data China yang Lemah

Investing.com – Dolar AS menguat di awal perdagangan Eropa hari Selasa (05/09) dan traders kini beralih ke safe haven setelah aktivitas jasa China yang mengecewakan menekan sentimen risiko.

Pukul 14.00 WIB, Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan naik 0,3% ke 104,382, mendekati level tertinggi tiga bulan.

Data China lemah topang dolar safe haven

Data yang dirilis pada hari Selasa sebelumnya menunjukkan aktivitas jasa China Agustus berekspansi paling lambat dalam delapan bulan, dengan stimulus dari Beijing sejauh ini gagal menghidupkan kembali ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Purchasing managers’ index sektor jasa Caixin meningkat 51,8 di bulan Agustus, lebih rendah dari ekspektasi sebesar 53,6 dan angka bulan Juli 54,1.

Kekecewaan ini membuat traders masuk ke dolar safe haven, di mana indeks dolar naik mendekati level tertinggi awal Juni.

Pada saat yang sama, USD/CNY naik 0,3% menjadi 7,2940, dengan yuan jatuh ke level terendah dalam satu minggu.

Pasar AS akan kembali dari libur nasional pada hari Senin, dan fokusnya kemungkinan akan tertuju kepada jumlah pejabat the Fed yang akan berbicara minggu ini, memberikan lebih banyak petunjuk mengenai kebijakan moneter sebelum rapat yang sangat dinanti-nantikan di bulan September.

Kala bank sentral AS diperkirakan akan menahan suku bunga tetap, bank sentral juga diharap akan menegaskan rencananya untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Euro turun menjelang pidato Lagarde

EUR/USD turun 0,3% menjadi 1,0764 sebelum rilis data aktivitas zona euro final untuk bulan Agustus, yang diperkirakan akan memberikan gambaran negatif mengenai kekuatan ekonomi kawasan ini.

PMI komposit zona euro diperkirakan mencapai 47,0 di bulan Agustus, turun lebih jauh ke wilayah kontraksi dari 48,6 di bulan sebelumnya.

Serangkaian data zona euro yang lemah, terutama dari Jerman, negara ekonomi terbesar di Eropa, telah meningkatkan kemungkinan European Central Bank menghentikan siklus kenaikan suku bunga di bulan ini.

Presiden ECB Christine Lagarde akan berbicara pada hari Selasa, hari kedua berturut-turutnya menjadi sorotan. Ia menolak untuk menghilangkan kesan pada Senin bahwa para pejabat bank sentral ingin menghentikan serangkaian kenaikan suku bunga dalam rapat bulan ini.

GBP/USD juga turun 0,3% ke 1,2584. PMI komposit Inggris juga diprediksi akan turun, jatuh ke wilayah kontraksi, sebesar 47,9 di bulan Agustus, dari 50,8 di bulan sebelumnya.

Dolar Australia jatuh setelah rapat RBA

AUD/USD jatuh 1,3% di 0,6373. Dolar Australia jatuh setelah Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga target kas sebesar 4,10%, juga tidak memberikan perubahan atas sikap wait and see-nya dalam rapat terakhir dengan Gubernur Philip Lowe sebagai pemimpin.

RBA kini telah mempertahankan suku bunga tetap selama empat bulan berturut-turut, dan meskipun RBA membuka peluang untuk kenaikan di masa depan, pasar ekspektasi hanya ada kemungkinan kecil bahwa suku bunga akan naik dari sini.

Di lain sisi, USD/JPY naik 0,3% di 146,93. Pair mata uang ini mendekati level tertinggi satu minggu dan kemungkinan akan menuju ke level 150 kecuali jika pihak otoritas Jepang memilih untuk melakukan intervensi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *