Dilansir dari cnbc.com, S&P Global Insights mengungkapkan bahwa jalur ekonomi India yang cemerlang bersama dengan proyeksi kuat untuk beberapa negara di Asia Tenggara akan menjadi penggerak penting pertumbuhan ekonomi global.
Asia-Pasifik adalah ‘penggerak utama’ pertumbuhan ekonomi global, bukan hanya dalam jangka pendek, tetapi juga dalam jangka panjang,” kata Kepala Ekonom Asia-Pasifik S&P Global, Rajiv Biswas, dalam konferensi energi tahunan APPEC.
“Ketika kita melihat ke depan selama dekade mendatang, kami memperkirakan Asia-Pasifik akan menjadi wilayah ekonomi yang paling cepat tumbuh di dunia,” katanya, mencatat bahwa India, Indonesia, Filipina, dan Vietnam adalah sorotan utama.
“Saat ini terjadi ekspansi besar di ekonomi India, dan juga prospek yang sangat menguntungkan di Asia Tenggara – di mana kami mengharapkan pertumbuhan yang kuat akan berlanjut di beberapa ekonomi, terutama Indonesia, Filipina, dan Vietnam, yang akan menjadi salah satu pasar emerging tercepat di dunia selama dekade mendatang,” kata Biswas.
“Pertumbuhan ekonomi Vietnam pada kuartal kedua mengalami peningkatan sebesar 4,14% dibandingkan tahun sebelumnya, lebih cepat daripada pertumbuhan 3,28% pada kuartal pertama. Ekonomi Indonesia, yang merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tumbuh sebesar 5,17% secara tahunan pada kuartal Juni. Sementara itu, ekonomi Filipina tumbuh sebesar 4,3%, melebihi ekspektasi dari Reuters yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 6%. Ekonomi India tumbuh sebesar 7,8% pada kuartal Juni, mencatat pertumbuhan tercepat dalam satu tahun.
Kepala ekonom S&P Global mengatakan, “Ekonomi India saat ini sangat kuat… momentum pertumbuhan dalam ekonomi terlihat sangat kuat.” Dia juga mengulangi perkiraan S&P Global bahwa India akan melampaui Jepang untuk menjadi ekonomi terbesar ketiga pada tahun 2030, dengan proyeksi PDB negara ini meningkat dari $3,5 triliun pada tahun 2022 menjadi $7,3 triliun pada tahun 2030.
Secara keseluruhan, proyeksi S&P adalah bahwa pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 2,5% tahun ini dan tahun depan. Proyeksi ini mencerminkan harapan bahwa pertumbuhan di wilayah Asia-Pasifik akan menguat, naik dari 3,3% tahun sebelumnya menjadi 4,2% tahun ini.
Kepala ekonom S&P Global juga mencatat bahwa dalam dekade mendatang, sekitar 55% dari peningkatan total PDB dunia diharapkan berasal dari wilayah Asia-Pasifik.”
