Inflasi CPI (Consumer Price Index) Tokyo turun lebih dari yang diharapkan ke level terendah dalam 22 bulan pada bulan Januari

woman shops food in Tokyo

Dilansir dari Investing.com, Inflasi Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) di ibukota Jepang turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari, turun di bawah level 2% untuk pertama kalinya dalam 20 bulan, meskipun sebagian besar penurunan disebabkan oleh langkah-langkah pemerintah untuk menekan harga utilitas.

Inflasi inti CPI Tokyo, yang tidak termasuk harga makanan segar yang fluktuatif, tumbuh dengan tingkat tahunan sebesar 1,6% pada Januari, menjadi laju pertumbuhan terendah sejak Maret 2022, menurut data dari Biro Statistik yang dirilis pada hari Jumat. Angka ini lebih lemah dari ekspektasi sebesar 1,9% dan melambat dari 2,1% yang terlihat pada bulan Desember.

Angka inti yang tidak termasuk harga makanan segar dan energi turun menjadi 3,1% pada tingkat tahunan dari 3,5% pada bulan sebelumnya, mencapai level terendah dalam setahun. Angka ini closely watched oleh Bank of Japan sebagai indikator inflasi yang mendasar.

Inflasi CPI secara keseluruhan di Tokyo tumbuh sebesar 1,6% pada Januari, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 2,7% pada bulan sebelumnya. Pembacaan utama ini juga berada pada level terendahnya sejak Maret 2022.

Pembacaan inflasi yang lebih rendah utamanya disebabkan oleh penurunan berkelanjutan dalam harga utilitas, yang turun karena subsidi pemerintah yang diperkenalkan tahun lalu untuk membantu mengurangi tekanan pada rumah tangga akibat inflasi.

Harga makanan masih terus tumbuh secara persisten dan menjadi pendorong utama tekanan inflasi.

Pembacaan inflasi ini datang hanya beberapa hari setelah pertemuan Bank of Japan, di mana bank sentral mempertahankan kebijakan yang sangat dovish. Namun, Gubernur Kazuo Ueda memberikan sinyal yang paling jelas sejauh ini bahwa bank akan mulai mengetatkan kebijakan moneter tahun ini, terutama karena inflasi mendekati target tahunan bank sebesar 2%.

Bank juga sedikit memangkas perkiraan inflasinya untuk tahun fiskal 2024, tetapi memperingatkan bahwa tekanan harga kemungkinan akan tetap di atas 2% dalam jangka pendek.

Perlambatan inflasi memberikan dorongan yang kurang mendesak bagi Bank of Japan untuk memulai pengetatan kebijakan moneter.

Inflasi Tokyo biasanya dianggap sebagai penanda untuk inflasi nasional. Pembacaan pada Jumat menunjukkan bahwa gempa bumi yang menghancurkan di Jepang tengah, pada awal tahun, kemungkinan besar memiliki sedikit dampak langsung pada tekanan inflasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *