Dilansir dari tradingview.com, Yuan menguat ke level tertinggi terhadap dolar AS dalam lima bulan pada hari Rabu ketika dolar melemah setelah pembuat kebijakan Federal Reserve yang sebelumnya cenderung hawkish mengatakan pemotongan suku bunga AS bisa dimulai dalam beberapa bulan jika inflasi turun.
Komentar dari Gubernur Fed Christopher Waller meningkatkan harapan bahwa suku bunga AS telah mencapai puncaknya, sehingga selisih hasil antara Surat Utang Treasury AS 10 tahun dan obligasi benchmark China menyempit menjadi 161 basis poin, level terketat sejak pertengahan September.
Pada hari Selasa, offshore yuan China (USDCNH) menguat lebih dari 300 pips pada sesi akhir, mencapai 7.1244 terhadap dolar yang melemah. Sebelum pasar dibuka, Bank Rakyat China menetapkan tingkat tengah (USDCNY), di sekitar mana yuan diizinkan berfluktuasi dalam kisaran 2%, pada 7.1031 per dolar AS. Ini 101 pips lebih kuat dari fiksasi sebelumnya 7.1132 dan 309 pips lebih kuat dari perkiraan Reuters.
Perbedaan yang konsisten sekitar 300 pips antara tingkat tengah resmi dan perkiraan pasar tetap stabil, terus memberikan peringatan kebijakan terhadap setiap orang yang berspekulasi negatif terhadap yuan, kata analis Maybank.
Spot yuan (USDCNY) dibuka pada 7.1165 per dolar, diperdagangkan pada 7.1231 pada tengah hari, 138 pips lebih kuat dari penutupan sesi sebelumnya. Yuan offshore China (USDCNH) menguat lebih dari 300 pips pada sesi akhir Selasa menjadi 7.1244 karena dolar melemah, dan diperdagangkan 13 pips lebih lemah dari yuan di daratan.
“Kami kira lebih mungkin akan ada perdagangan dua arah untuk USD/CNY dan USD/CNH, yang akan berada dalam kisaran 7.12 – 7.20,” kata analis Maybank dalam catatan kepada kliennya.
Sementara itu, investor dengan cermat menantikan data aktivitas pabrik China yang dijadwalkan pada hari Kamis. Indeks dolar global (DXY) turun menjadi 102,604 dari penutupan sebelumnya pada 102,746.
