Money Management Forex Terbaik Untuk Pemula

Support dan Resistance

Dalam medan perang yang kompleks seperti pasar forex, para trader sering kali terlena oleh potensi keuntungan besar dan lupa betapa pentingnya pengelolaan modal. Money management dalam trading forex bukan hanya sekadar keterampilan tambahan, melainkan pondasi yang mendasari setiap keputusan trading yang diambil. Menggabungkan pengendalian risiko, alokasi modal yang bijaksana, dan manajemen posisi yang tepat, money management dapat memastikan bahwa trader tetap berada di jalur yang benar, bahkan ketika pasar mengalami ketidakpastian.

Cara Money Management Forex

Setidaknya ada empat langkah atau metode yang perlu dipahami oleh setiap trader yang akan melakukan trading forex. Empat metode tersebut bisa dipelajari lebih dalam dibawah ini.

1. Take Profit atau Stop Loss

Stop loss merupakan nilai batasan harga yang paling rendah yang wajib ditetapkan oleh trader dalam membatasi kerugian. Ketika harga bergerak menyentuh batas paling rendah tersebut, sistem akan secara otomatis menutup posisi atau order tersebut.

Stop loss memang dirancang untuk membantu trader membatasi kerugian. Tapi banyak trader yang mengabaikan proses ini karena stop loss berarti trader harus mau menutup posisi ketika dalam kondisi rugi. Meskipun akan mengalami kerugian, trader tidak akan kehilangan terlalu banyak.

Selain stop loss, cara money management forex berikutnya adalah dengan take profit. Fungsinya adalah untuk membatasi profit yang didapat. Kenapa profit atau keuntungan perlu dibatasi? Tujuannya adalah profit tersebut tetap aman dan tidak lenyap ketika pergerakan harga tiba-tiba bergerak.

2. Cut Loss

Teknik kedua untuk melakukan money management adalah dengan menutup transaksi yang mengalami kerugian sesegera mungkin. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menghindari kerugian yang bahkan lebih besar lagi.

Misalnya, seorang trader memprediksi harga turun serta siap untuk menjual 1 lot ketika berada pada level 1.60000. tapi ternyata harga malah bergerak naik dan mencapai level 1.60200. trader pun mengalami kerugian yaitu sebesar minus 200 pips.

Karena tidak mau mengalami kerugian yang lebih besar, trader melakukan money management forex dengan cara menutup posisi sell di level 1.60200 dengan konsekuensi merugi sebesar minus 200 pips. Tapi tanpa tindakan cut loss, kerugian bisa bertambah besar.

3. Teknik Switching

Cara melakukan teknik yang satu ini adalah dengan menutup posisi yang merugi lalu mengambil posisi baru yang arahnya sama dengan pergerakan harga yang selanjutnya. Dengan melakukan ini, trader bisa memulihkan kerugian yang terjadi pada transaksi yang sebelumnya.

Teknik yang satu ini biasanya efektif jika dilakukan saat harga berubah arah dengan drastis dan cepat. Untuk melakukan teknik money management trading yang satu ini, trader harus berada di posisi yang benar-benar yakin bahwa pergerakan pasar cukup kencang.

Dalam teknik manajemen resiko yang satu ini, trader akan membuka lagi satu posisi lain yang baru. Posisi tersebut juga akan dibayangi dengan kerugian jika mendadak pasar kembali berbalik arah.

4. Averaging untuk Mengambil Resiko

Trader yang mentalnya lebih kuat bisa mencoba teknik averaging yang merupakan teknik manajemen risiko ekstrim. Teknik ini mencoba melawan arah pergerakan harga. Yang mendasari teknik ini adalah pasar tidak akan bergerak ke satu arah untuk selamanya.

Teknik yang satu ini tidak diperuntukkan bagi trader yang dananya minim karena dibalik teknik ini ada resiko yang sangat besar.

Tertarik untuk mencari tahu lebih banyak mengenai money management forex, temukan program pembelajaran trading forex terbaik hanya di https://astronaccishop.com/. Dapatkan video edukasi khusus bagi pemula dan profesional di bidang trading forex dan trading lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *